METABOLISME SEL DAN PEMBELAHAN SEL
Nama : Della Farisha K
NPM : 11516789
Kelas : 1PA09
Kali ini, saya akan membahas metabolisme sel. Apasih metabolisme sel itu?
NPM : 11516789
Kelas : 1PA09
Kali ini, saya akan membahas metabolisme sel. Apasih metabolisme sel itu?
A.
Pengertian Metabolisme
Metabolisme
adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup,
proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organisme dengan
lingkungannya. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu metabole yang berarti perubahan, dapat
kita katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat
melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
A.
Jenis-jenis Metabolisme Sel
Metabolisme memiliki dua
arah lintasan metabolic, yaitu :
·
Katabolisme yang
merupakan penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil untuk
dijadikan energi
· Anabolisme yang merupakan reaksi untuk merangkai senyawa
organic dari molekul-molekul tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.
B.
Proses Metabolisme
Didalam tubuh terjadi 3 proses metabolisme utama yaitu :
1.
Metabolisme karbohidrat
2.
Metabolisme protein
3.
Metabolisme lemak
C.
Enzim
1.
Komponen Enzim
·
Apoenzim, yaitu
bagian enzim yang berupa protein, bersifat tidak tahan panas (termolabil), dan
berfungsi menentukan kekhususan dari enzim.
·
Gugus prostetik,
yaitu bagian yang bukan protein dan bersifat aktif, terdiri dari kofaktor
(molekul anorganik, misalnya Fe, Zn, Cu) dan koenzim (senyawa organik kompleks,
misalnya NAD+, FAD, Koenzim A, dan vitamin B).
2.
Sifat-sifat Enzim
· Merupakan protein
· Biokatalisator (mempercepat reaksi, tanpa ikut bereaksi).
· Bekerja secara spesifik (hanya mempengaruhi substrat
tertentu saja).
· Diperlukan dalam jumlah sedikit.
· Bekerja secara bolak-balik.
· Termolabil (dipengaruhi oleh suhu).
3.
Mekanisme Kerja Enzim
Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju
reaksi. Enzim meningkatkan reaksi dengan cara menurunkan energi ativasi. Cara
kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu:
a.
Teori gembok dan
kunci ( Lock and key theory)
Teori gembok dan kunci menyatakan bahwa enzim diumpamakan
sebagai gembok dan substrat diumpamakan sebagai kunci yang dapat berikatan
dengan sisi aktif enzim.
b.
Teori kecocokan yang
terinduksi (Induced fit theory)
Pada teori ini sisi aktif enzim bersifat fleksibel, sehingga
ikatan antara enzim dan substrat dapat berybah menyesuaikan substrat.
4.
Faktor-faktor yang
Memengaruhi Kerja Enzim
a.
Suhu, enzim hanya
mampu bekerja optimum pada kisaran suhu tertentu (30-40)°C. Suhu yang tinggi
dapat menyebabkan denaturasi, sedangkan suhu yang rendah dapat menghambat
reaksi.
b.
pH, pH optimum yang
diperlukan tergantung pada jenis enzimnya.
c.
Konsentrasi enzim dan
substrat, penambahan kosentrasi enzim mengakibatkan kecepatan reaksi meningkat,
sehingga dicapai kecepatan konstan.
d.
Inhibator (zat
penghambat), dibagi menjadi dua, yaitu:
·
Inhibator kompetitif
adalah molekul penghambat yang bersaing dengan substrat untuk mendapatkan sisi
aktif enzim
·
Inhibator
nonkompetitif adalah molekil penghambat enzim yang bekerja dengan cara
melekatkan diri pada luar sisi aktif enzim, sehingga bentuk enzim berubah dan
sisi aktif enzim tidak dapat berfungsi. Hal ini menyebabkan substrat tidak
masuk ke sisi aktif enzim.
D. Katabolisme
Karbohidrat
Katabolisme merupakan reaksi pemecahan senyawa kompleks
menjadi senyawa yang lebih sederhana disertai dengan pembebasan energi dalam
bentuk ATP. contoh katabolisme, yaitu proses respirasi. Ada dua macam
respirasi, yaitu:
1.
Respirasi Aerob
Secara sederhana, reaksi repirasi adalah sebagai berikut:
a. Glikolis adalah peristiwa pengubahan molekul glukosa
(6 atom C) menjadi 2 molekul yang lebih sederhana, yaitu asam piruvat (3 atom
C). Produk penting glikolis adaha:
1) 2 molekul asam piruvat.
2) 2 molekul NADH sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
3) 2 molekul ATP dari 1 molekul glukosa.
b. Dekarboksilasi oksidatif (reaksi transisi atau reaksi
antara)
Pada tahap ini terjadi pengubahan asam piruvat menjadi
asetil Co-A yang berlangsung di matriks mitokondria, menghasilkan 2 asetil Co-A
dan CO2, serta NADH.
c. Siklus Krebs (Asam sitrat)
Siklus krebs terjadi di matriks mitokondria. Dakan siklus
krebs, dihasilkan 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP, dan 4 CO2.
d. Transpor elektron
Transpor elektron terjadi di membran dalam (krista)
mitokondria, dan berakhir setelah elektron dan H+ bereaksi dengan oksigen yang
berfungsi sebagai akseptor terakhir, membentuk H2O. ATP yang dihasilkan pada
tahap ini adalah 34 ATP.
2.
Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak
menggunakan oksigen sebagai penerima akhir pada saat pembentukan ATP. Respirasi
anaerob juga menggunakan glukosa sebagai substrat. Fermentasi dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a. Fermentasi alkohol, dilakukan oleh jamur ragi
(Saccharomyces sp.)
b. Fermentasi asam laktat, terjadi pada otot manusia saat
melakukan kerja keras dan persediaan oksigen kurang mencukupi.
E.
Anabolisme Karbohidrat
Reaksi anabolisme merupakan peristiwa sintesis atau
penyusunan, sehngga memerlukan energi, dan dibentuk reaksi endergonik. Contoh:
fotosintesis, kemosintesis.
1.
Fotosintesis
Fotosintesis adalah peristiwa pembentukan zat organik
(karbohidrat) dari CO2 dan H2O dengan bantuan energi cahaya matahari.
Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas
merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil).
Kloroplas tersusun atas bagian-bagiannya, antara lain: Stroma (cairan plastida
untuk pembentukan karbohidrat), tilakoid ( struktur cakram bertumpuk-tumpuk,
yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas, dan berfungsi menangkap
energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia) serta grana ( selubung
tangkai penghubunh tilakoid).
a.
Tahap fotosintesis
Proses reaksi fotosintesis dalam tumbuhan tinggi dibagi
menjadi dua tahap, yaitu:
1) Reaksi terang (Hill)
Reaksi terang terjadi di grana. Energi cahaya memacu
pelepasan elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Fotosistem adalah
tempat berkumpulnya beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis. Aliran elektron
melalui sistem transpor menghasilkan ATP dan NADPH. Pada reaksi terang,
elektron dilepaskan melalui dua macam aliran, yaitu:
- Jalur Siklik, elektron dilepaskan oleh forosistem I
(P700 nm), kemudian melalui sistem transpor elektron akan kembali ke fotosistem
lagi. Jalur ini hanya menghasilkan ATP.
- Jalur Nonsiklik, pada jalur ini terjadi fotolisis air.
Fotosistem II akan
mengambil elektron hasil fotolisis. Dari fotolisis II, elektron diteruskan ke
fotosistem I (P680) melalui sistem transpor elektron. Dalam proses tersebut
akan terbentuk ATP. Pada saat yang bersamaan, fotosistem I akan melekpaskan
elektron. Elektron tersebut diteruskan ke sistem transpor elektron hingga
akhirnya diikat NAPD" untuk membentuk NAPDPH2.
Hasil akhir dari reaksi terang antara lain: ATP, NAPDH 2,
dan O2.
2) Reaksi gelap ( siklus Calvin/Blackman)
Disebut juga siklus Calvin-Benson. Reaksi ini disebut
reaksi gelap, karena tidak tergantung secara langsung dengan cahaya matahari.
Reaksi gelap terjadi di stroma Reaksi gelap terjadi melalui beberapa tahapan,
yaitu:
- Tahap fiksasi (pengikatan) CO2 oleh ribulosa bifosfat
(RuBP) menjadi fosfat gliserat (APG)
- Tahap reduksi APG menjadi fosfogliseraldehid (PGAL)
dengan memakai ion H+ dari NADPH2
- Tahap regenerasi RuBP dan penambabatan CO2 kembali
berlangsung.
Hasil dari reaksi gelap adalah C6H12O6 (karbohidrat).
b. Percobaan fotosintesis
1) Ingenhousz
- Perangkat percobaan yang digunakan adalah Hydrilla
verticillata dalam bejana yang ditutup dengan corong terbalik yang di atasnya
diberi tabung reaksi yang telah diisi penuh aur dan disinari cahaya matahari.
- Kesimpulan percobaan: akan terbentuk
gelembung-gelembung air yang merupakan O2
2) Sachs
- Perangkat percobaan yang digunakan adalah daun yang
dituup kertas alumunium foil dan daun dalam keadaan terbuka.
- Setelah terkena sinar matahari dilakukan perebusan daun
di air yang mendidih (mematikan sel-sel daun).
- Perlakuan selanjutnya dimasukkan ke alkohol (melarutkan
klorofil).
- Ditetesi dengan lugol (menguji adanya amilum).
- Jika positif mengandung amilum, warna daun berubah
menjadi biru tua. Jika negatif, warna daun pucat.
- Kesimpulan percobaan: hasil fotosintesis berupa amilum
3) Englemann
- Perangkat percobaan yang digunakan adalah spriogyra
yang diletakkan di atas gelas benda yang telah diberi air dan diamati di bawah
mikroskop.
-Kesimpulan percobaan: fotosintesis membutuhkan cahaya
dan klorofil serta menghasilkan O2
c. Jalur C3, C4. dan CAM
1) Daur C3, terjadi pada tanaman polong-polongan, gandum,
padi. Daur ini diawali dengan fiksasi CO2, yaitu menggabungkan CO2 dengan
sebuah molekul akseptor karbon. Tetapi, dalam daur ini CO2 difiksasi ke gula
berkarbon lima, yaitu ribulosa bifosfat (RuBP) oleh enzim karboksilase RuBP
(rubisko). Molekul berkarbon 6 yang berbentuk tidak stabil dan segera terpisah
menjadi 2 molekul fosfogliserat (PGA).
2) Daur C4 disebut juga jalur metabolisme Hatch-Slack,
yaitu jalur metabolisme penambatan CO2 yang pada tahap reaksi pertamanya
melibatkan pembentukan asam dikarboksinat beratom karbon empat, yaitu oksaloasetat,
malat, dan asam aspartat. Daur C4 ini terjadi pada tumbuhan golongan C, seperti
jagung, rumput-rumputan, dan tumbuhan padang pasir.
3) Daur CAM, daur ini terjadi pada tanaman nanas, kaktus,
bunga lili, agave, dan beberapa jenis anggrek. Secara biokimia, daur CAM
identik dengan daur C4, kecuali adanya pemisahan reaksi sintesis antara mesofil
dengan berkas sel seludang bahkan, semua reaksi dipisahkan oleh waktu, suatu
faktor yang sangat penting bagi kelangusungan hidup tanaman CAM pada lingkungan
yang kering.
2. Kemosintesis
Kemosintesis adalah reaksi penyusunan bahan organik yang
dilakukan dengan energi yang diperoleh dari pemecahan senyawa kimia. Bakteri
yang mampu melakukan kemosintesis adalah bakteri kemoautotrof. Beberapa macam
bakteri kemoatotrof, yaitu:
a. Bakteri Nitrit, mengoksidasi amonia (NH3) menjadi
nitrit )HNO2). Misalnya Notrosomonas dan Nitrosococcus.
b. Bakteri Nitrat, mengoksidasi nitrit (HNO2) menjadi
(HNO3). Misalnya Nitrobacter.
c.
Bakteri Sulfur, mengoksidasi hidrogen sulfida (H2S) menjadi air (H2O) dan
sulfur (S).
F.
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah sebuah proses
dimana sel induk membelah atau membagi dirinya menjadi 2 atau lebih sel anak.
Pembelahan sel merupakan bagian dalam tubuh kita. Kita bertumbuh karena sel-sel
di dalam tubuh kita membelah diri.
Dalam siklus sel, terdapat dua tahap,
yaitu interfase dan M-Phase. Interfase adalah tahap dimana sel tidak membelah.
Tahap ini berlangsung selama 15 jam dan terdapat 3 tahap, yaitu G1 Phase (fase
organel sel berduplikat), S-Phase (fase replikasi DNA), dan G2 Phase (fase
pertumbuhan sel dan sintesis protein). Pada tahap M-Phase barulah sel mulai
membelah. Thap ini hanya berlangsung 2 jam dan terdiri dari proses kariokinesis
dan sitokinesis. Kariokinesis adalah tahap di mana proses pembelahan nukleus
sel melalui tahap ProMAT, sedangkan sitokinesis adalah tahap pembelahan
sitoplasma. Pembelahan sel dibagi menjadi 2 jenis menurut jenis sel yang
membelah, yaitu pembelahan pada sel prokariotik dan pada sel eukariotik.
1.
Pembelahan pada sel
prokariotik
Pembelahan pada sel
prokariotik dikenal dengan pembelahan biner yang artinya pembelahan ini
berlangsung secara sederhana dan spontan. Proses pembelahan ini juga dikenal
dengan proses pembelahan amitosis. Amitosis artinya pembelahan yang tidak
melibatkan kromosom. Pembelahan biner dapat ditemukan pada sel bakteri, proses
pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom, dan pembelahan
sitoplasma.
Pada pembelahan
biner, kromosom diduplikasi dan akan menempel pada membrane plasma. Kemudian
akan terjadi pertumbuhan di antara dua tempat pelekatan kromosom tersebut. Hal
ini untuk melakukan pemisahan inti. Sitokinesis dan pembentukan dinding sel
kemudian terbentuk sehingga 2 sel anak terbentuk.
2.
Pembelahan pada sel
eukariotik
Pembelahan sel pada sel eukariotik
dibagi menjadi meiosis dan mitosis.
a.
Mitosis
Pembelahan mitosis adalah
pembelahan yang menghasilkan sel anak yang dapat membelah lagi. Pembelahan ini
bertahap dan terjadi pada sel tubuh (somatis) dengan tujuan pertumb uhan, pertambahan sel, dan regenerasi sel.
Pada sel-sel meristematik hewan dan tumbuhan, pembelahan yang terjadi adalah
pembelahan mitosis yang berguna untuk pertumbuhan. Pembelahan mitosis
menghasilkan dua sel anak yang identic dengan induknya. Hal ini berarti sel
haploid akan menghasilkan 2 sel haploid dan sel diploid akan menghasilkan 2 sel
diploid.
Dalam tahap kariokinesis,
pembelahan mitosis hanya berlangsung dalam satu ProMAT dan sebelumnya ada tahap
interfase. ProMAT merupakan proses pembelahan yang terdiri dari profase,
metafase, anafase, dan telofase.
1)
Interfase
Pada tahap ini sel tidak
membelah. Nukleus terdiri dari RNA ribosom dan merupakan tempat sintesis
protein serta materi yang berwarna gelap dikenal sebagai kromatin atau bentuk
benang-benang kromosom sehingga bentuk kromosom tidak dapat dilihat secara
jelas. Pada salah satu ujung sel, terdapat 2 pasang protein yang disebut
sentrioles, tetapi pada tumbuhan, sentriosol tidak muncul.
2)
Profase
Pada tahap ini sentriosol
bergerak ke ujung sel yang berlawanan dan disebut sebagai kutub. Sentriosol
mempunyai 2 sentriol dan akan dikelilingin strands (helai) yang menyala dan
disebut sebagai aster. Selain itu, Kromosom membentuk menjadi sinlinder dan
berduplikat menjadi 2 kromatid. Setiap kromatid mengandung DNA dan protein
serta melekat berpasangan pada sentromer. Pada tumbuhan, aster tidak ada,
membrane nukleus hancur, seta kromosom memendek sehingga terlihat seperti
batang.
3)
Metafase
Pada fase ini, kromosom
berpindah menjadi satu garis yang disebut the equator. Selain itu, muncul
benang-benang yang disebut spindel dan melekat pada sentromer setiap kromosom.
Spindel ini menghubungkan kromosom ke 2 kutub sentrisol yang berlawanan.
4)
Anafase
Kromatid pada tahap ini
berpisah dan bergerak kearah kutub yang berbeda. Penarikan terjadi karena
pemendekan benang spindel. Kromatid pada fase ini tidak disebut sebagai
kromatid, tetapi kromosom tunggal.
5)
Telofase
Pada tahap ini kromosom
mulai mengatur membentuk nukleus yang terpisah dan dikelilingin memberan
nukleus. Cleavage Burrow/ pembelahan alur menyempit dan lama kelamaan membelah
sel. Berbeda dengan itu, pada tumbuhan, pembelahan terjadi dengan cell plate
daripada cleavage burrow. Pembelahan sitoplasma ini biasa disebut sitokinesis.
Setelah pembelahan, sel akan kembali ke
fase interfase dan sentriosol menjadi empat (2 di setiap sel) serta aster
hilang. Kromosom akan berubah kembali menjadi benang-benang.
b.
Meiosis
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan
yang menghasilkan gamet. Gamet ini tidak dapat membelah lagi sampai tahap
pembuahan (fertilisasi). Pembelahan ini terjadi pada pembentukan sel kelamin
(gametogenesis) pada kelenjar kelamin (gonad) pada hewan dan tumbuhan. Tujuan
pembelahan ini adalah mengurangi jumlah kromosom yang berguna untuk menyamakan
komposisi kromosom anak dan induk.
Berbeda dengan proses mitosis,
pembelahan ini menghasilkan 4 sel yang tidak identik dengan induknya (diploid
menjadi haploid) akibat pengurangan
kromosom. Inilah mengapa pembelah ini juga dikenal dengan pembelahan reduksi.
Pembelahan ini memiliki proses ProMAT I dan ProMAT II. Proses pembelahannya
kurang lebih sama kecuali pada proses Profase I. Pada tahap profase I terdiri
dari leptoten, zigoten, pakiten, diploten, diakinesis.
1) Leptoten
Leptoten adalah tahap dimana benang
kromatin berubah menjadi kromosom. Hal ini dilakukan dengan cara memadatkan
diri.
2) Zigoten/Zigonema
Pada tahap ini, kromatid homolong saling
berpasangan atau bersinapsis membentuk bivalen. Sentrosom terbelah 2 menjadi
sentriol dan bergerak ke kutub berlawanan
3) Pakiten/Pakinema
Kromosom kemudian berdupkikat menjadi 4
pada tahap ini dan disebut tetrad (kromosom homolog yang mengganda sehingga ada
4 kromatid berpasangan). Pada tahap ini sering terjadi rekombinasi gen melalui
proses perpindahan silang.
4) Diploten
Kromosom homolog yang tadinya bivalen
terpisah. Bila terjadi perpindahan silang, akan terdapat kiasma sebagai tanda.
5) Diakinesis
Pada fase diakinesis, nukleolus
(membrane inti) akan hilang dan sentriol bergerak ke masing-masing kutub serta
membentuk benang-benang spindel.
Setelah ke lima tahap ini, proses
pembelahan akan berlanjut ke metafase, anafase, telofase, dan kemudian
mengulang sekali lagi tanpa melewati profase yang di atas (profase biasa, yang
terjadi di mitosis).
3.
Pembelahan sel gamet
pada manusia
Pembelahan sel gamet pada manusia
terdiri pada spermatogenesis (pada pria) dan oogenesis (pada wanita). Pada
proses spermatogenesis, dimulai dari spermatogonium yang diploid bertumbuh
menjadi spermatosit primer. Setelah itu, spermatosit primer tersebut membelah
secara meiosis menjadi 2 spermatosit sekunder yang haploid. 2 spermatosit
sekunder kemudian membelah lagi secara meiosis menjadi spermatid yang nantinya
akan bertumbuh menjadi 4 buah sperma. Berbeda dengan proses ini, oogenesis pada
perempuan dimulai dengan pertumbuhan oogonium menjadi oosit primer yang
diploid. Oosit primer kemudian bermeiosis dan menghasilkan oosit sekunder dan
badan kutub pertama yang haploid. Badan kutub pertama akan bermeiosis lagi
menghasilkan 2 badan kutub dan oosit sekunder menghasilkan 1 badan kutub dan
satunya lagi menjadi ovum.
4.
Pembelahan sel gamet
pada tumbuhan
Pembelahan gamet pada tumbuhan terdiri
dari 2, yaitu mikrosporogenesis dan megasporogenesis.
a. Megasporogenesis
Megasporogenesis merupakan proses
pembentukan ovum dalam ruang bakal biji. Prosesnya dimulai dari megasporosit
bermeiosis dua kali menjadi megaspore. Megaspora ini terdiri dari IKL (inti
kandung lembaga) Primer dan 3 sel kutub yang nantinya akan mati. IKL Primer
nantinya akan membelah secara mitosis 3 kali dan menghasilkan 3 antipoda, 2 IKL
Sekunder, 2 sinergid, dan 1 ovum.
b. Mikrosporogenesis
Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan
serbuk sari (mikrospora) dalam kepala sari (anthera). Proses mikrosporogenesis
dimulai dengan meiosis I dan meiosis II dari mikrosporosit (sel induk serbuk
sari) menjadi 4 mikrospora yang haploid yang disebut tetrad. Mikrospora
kemudian melakukan pembelahan kariokinesis menjadi nukleus generatif dan
nukleus saluran serbuk sari (inti generative dan vegetatif). Inti generatif
kemudian membelah menjadi 2 sperma. Inti vegetative pada masa pembuahan hanya
menuntun sperma ke ovum dan spermaakan membuahi ovum menjadi zigot dan IKL
Sekunder menjadi endosperma.
SUMBER:
http://www.softilmu.com/2014/01/pengertian-dan-proses-metabolisme.html
http://ilovebiologymsrita.blogspot.co.id/2012/11/pembelahan-sel.html
http://mudahbiologi.blogspot.co.id/2015/07/metabolisme-sel.html
Komentar
Posting Komentar