Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

SIKAP KERJA

Nama               : Della Farisha Khawarizmi NPM               : 11516789 Kelas               : 2PA13 Mata Kuliah    : Psikologi Industri & Organisasi Dosen              : Bayu Kurniawan Kembali memposting untuk kepentingan tugas kuliah. Kali ini saya akan membahas mengenai sikap kerja yang merupakan tugas, mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi. A.      Definisi Sikap Sikap adalah pernyataan evaluatif – baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan – terhadap objek, individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan bagaimana perasaan seseorang dengan sesuatu. Sikap dapat berubah dan dapat dipengaruhi, dapat dibina dalam berbagai bidang kehidupan. B.      Komponen Sikap Dari Walgito (2001), mengungkapkan bahwa sikap mengandung tiga komponen yang membentuk strukur sikap. Tiga komponen itu diuraikan di bawah ini. 1.     Komponen kognitif (komponen perseptual) → komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-ha

PEMBAGIAN WILAYAH BERDASARKAN IKLIM DAN TEORI EVOLUSI LAMARCK

Nama   : Della Farisha K NPM   : 11516789 Kelas   : 1PA09 Kali ini saya masih ditugaskan oleh Ibu Arum Pandan Sari yang merupakan dosen Matematika & Ilmu Alamiah Dasar dari Universitas Gunadarma untuk memenuhi tugas. Berikut materi yang saya coba kumpulkan dan mencoba unuk menyimpulkan. Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah penulisan kata dalam penulisan ini. Selamat membaca. PENGERTIAN WILAYAH Wilayah merupakan bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu dan berbeda dengan wilayah lain. Wilayah menurut A. J. Herbertson adalah suatu kesatuan yang kompleks dari tanah, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasiaona, wilayah adalah ruangan yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait

Efektivitas Penggunaan Jalan Raya Margonda Setelah Adanya Contra Flow saat Rush Hour

Artikel ini ditulis dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2 Sistem contra flow atau melawan arus sudah diberlakukan di Jalan Margonda Raya sejak 13 Maret 2017 lalu. Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Margonda, Depok ke arah Jakarta atau sebaliknya saat rush hour atau pukul 06.00-08.00 dan 16.00-18.00. Pada pagi hari, sebagian Jalan Margonda arah Citayam akan digunakan untuk lalu lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Pada sore hari, giliran sebagian Jalan Margonda dari arah Jakarta yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan ke arah Citayam. Titik kemacetan biasanya terlihat di lampu merah, pertigaan Jalan Margonda menuju arah Juanda. Ruas badan lajur itu menyempit karena sebagian badan jalan digunakan pengendara dari Juanda ke Margonda sebagai konsekuensi pemberlakuan contra flow . Dengan harapan kemacetan yang berkurang, pengguna Jalan Raya Margonda dapat cepat sampai tujuan. Tetapi bertolak bekang

Hipotesis Tata Surya, Planet Bercincin, dan Dampak Perkembangan IPTEK

Nama              : Della Farisha K NPM                : 11516789 Kelas               : 1PA09 Kali ini saya masih ditugaskan oleh Ibu Arum Pandan Sari yang merupakan dosen Matematika & Ilmu Alamiah Dasar dari Universitas Gunadarma untuk tugas di pertemuan kedua, untuk menjelaskan tentang macam-macam hipotesis tata surya, planet bercincin, serta dampak perkembangan IPTEK dan cara meminimalisir dampak negatif dari perkembangan IPEK. Macam-macam Hipotesis Alam Tata Surya Asal usul alam semesta telah lama diperbincangkan. Banyak teori/hipotesis bermunculan dari hasil pemikiran dan penelitian para ahli yang mencoba mengungkap misteri besar ini. Namun hingga sekarang, karena keterbatasan daya dan akal manusia, kebenarannya hanya diketahui oleh Tuhan sebagai pencipta seluruh jagat raya. Manusia berusaha memahami alam semesta ini dari zaman dahulu bahkan sampai sekarang. Pada jaman kejayaan Yunani, orang percaya bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta ini (geosentris