JK ROWLING ADALAH PENULIS YANG BERBAKAT DAN KREATIF

Nama   : Della Farisha K
NPM    : 11516789
Kelas   : 3PA13

Artikel ini ditulis tujuan memenuhi tugas individu mata kuliah Pengembangan  Kreativitas dan Keberbakatan.



Kali ini saya akan membahas tokoh kreatif dan berbakat, yaitu JK. Rowling. Sebelum membahas JK. Rowling mari kita breakdown terlebih dahulu apa itu bakat dan apa itu kretif.

BAKAT

Bakat adalah kemampuan bawaan, potensi yang masih perlu dikembangkan dan diraih agar dapat terwujud (Munandar, CU. dalam Karlina; 2015; Perbedaan Antara Bakat dan Kreativitashttps://karlina24.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-antara-bakat-dan-kreativitas/) Ada pula menurut Wijaya (dalam Wishnuedip; 2015; Perbedaan Bakat dan Kreativitashttps://wishnuedi777.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-bakat-dan-kreativitas/) bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya: berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah potensi seseorang dalam hal khusus yang akan akan maksimal jika potensi tersebut dilatih.

KREATIF

Kreatif dalam KBBI memiliki arti yaitu memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreatif menurut Sumarjan, S. (dalam Karlina; 2015; Perbedaan Antara Bakat dan Kreativitashttps://karlina24.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-antara-bakat-dan-kreativitas/) adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kreatif adalah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru.

Biografi JK ROWLING

JK. Rowling yang memiliki nama asli Joanne Kathleen Rowling dengan nama pendek Jo, lahir di Yate, Gloucestershire Utara, Inggris, 31 Juli 1965. Penulis terkenal dari novel laris seri Harry Potter. J.K Rowling merupakan anak dari pasangan Peter James dan Anne Rowling, dan memiliki adik perempuan yang 2 tahun lebih muda darinya bernama Dianne yang akrab disapanya Di. Ayahnya merupakan seorang insinyur pesawat terbang di pabrik Rolls Royce di Bristol dan ibunya, Anne, adalah seorang teknisi sains di departemen Kimia di Wyedean Comprehensive.

Pada 1969, saat Jo berumur 4 tahun keluarganya pindah ke Winterbourne, sebuh desa yang letaknya tidak jauh dari rumahnya dulu. Di sana ia bertemu dengan seorang anak yang bernama Potter dan mereka menjadi sahabat. Jo berkata bahwa sampai saat ini ia tidak bisa melupakan anak tersebut. Jo kecil adalah seorang kutu buku dan ia juga senang menulis, ia menciptakan karya pertamanya saat ia berumur 6 tahun, ia menceritakan tentang seekor kelinci yang terkena penyakit campak dan dikunjungi teman-temannya.

Lalu saat Jo berusia 9 tahun keluarga Rowling pindah lagi ke Tutshill, South Wales. Ia bersekolah di St.Michael’s Primary School. Pada saat remaja bibi Rowling memberinya salinan otobiografi tua karya Jessica Mitford, Hons and rebels. Setelah membaca buku itu Jo mulai mengidolakan Mitford dan membaca karya-karyanya. Jo mengakui bahwa masa remajanya bukanlah masa yang menyenangkan dengan kata lain kurang bahagia. Jo tinggal dengan seorang ibu yang menderita penyakit Skeloris dan ayahnya yang tidak terlalu dekat dengannya.Jo lalu berekolah di Sekolah Menegah Wydeyan. Setelah lulus dari Wydeyan Jo ingin melanjutkan studinya ke Universita Oxford namun ia gagal, akhirnya ia masuk ke Universitas Exeter di Inggris dan mengambil jurusan bahasa Perancis selama 4 tahun, dan ia menjadi guru bahasa Inggris ditahun terakhir kuliahnya. Saat berkuliah di Exeter ia banyak menghabiskan waktunya untuk membaca cerita klasik, bahkan ia seringkali melewati batas waktu peminjaman buku sehingga didenda £ 50. Cerita klasik yng ia baca inilah yang berguna pada penciptaan mantra-mantra novel Harry Potter yang beberapa diantaranya berbasis bahasa latin.   

Jo lalu melanjutkan studinya di Paris selama setahun dan lulus pada 1990. Lalu ia kembali ke london dan bekerja sebagai peneliti dan sekretaris billingual di Amnesty Internasional. Pada 1990 pula Jo menciptakaan gagasan Harry Potter saat ia sedang duduk di sebuah kereta yang tertunda dari Manchester ke London King’s Cross.  

Tahun 1991, diusianya yang ke-21 ia pindah ke Portugal untuk menjadi guru bahasa Inggris.Di sana Jo bertemu dan menikah pada Oktober 1992 dengan seorang wartawan portugis bernama Jorge Arantes. Dari pernikahannya ini ia dikarunia seorang anak perempuan yang diberi nama Jessica. Akan tetapi pernikahannya tidak bertahan lama, pada tahun 1993 pasangan Arantes-Rowling resmi bercerai setelah kelahiran anak mereka. Jo memutuskan kembali ke Inggris dan menetap di Edinburgh, dengan membawa Jessica dan koper berisi 3 bab pertama Harry Potter dan Batu Bertuah. Di Edinburgh, Jo kembali berprofesi sebagai pengajar, akantetapi ia tetap menulis setiap saat. Setelah naskah dari Harry Potter dan Batu Bertuah lengkap, ia mengirimkan 3 bab pertama ke sejumlah agen sastra, dan salah satu dari agen merespon dengan mengirimkan surat yang meminta Jo untuk mengirimkan naskah lengkapnya. 

Bloomsbury Children’s Books adalah agen pertama yang menerbitkan buku Harry Potter tepatnya pada bulan Juni 1997. Dengan nama penulis J.K Rowling, K (Kathleen) nama tengahnya yang diambil dari nama nenek dari pihak ayahnya. Penambahan K sebagai nama tengah adaah permintaan dari pihak penerbit yang menganggap bahwa buku yang penulisnya seorang wanita tidak akan menarik pembaca dari kalangan lelaki muda.

Pada tahun 1999 J.K Rowling menarik perhatian kesusastreaan Internasional karna pencapaian yang ia raih dari buku yang ia ciptakan. Dan di tahun 2001 J.K Rowling menikah dengan Dr. Neil Murray di Skotlandia, dan Rowling melahirkan anak kedua dan anak pertamanya yang laki-laki di Royal Infirmary, Edinburghpada 24 Maret 2003 yang bernama David Gordon Rowling Murray. Lalu pada 23 Januari 2005 Rowling melahirkan anak ketiga yang berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Mackenzie Jean Rowling Murray.

Proses Penulisan Kreatif JK ROWLING

Proses penulisan kreatif Jo adalah dengan menulis garis besar plot untuk semua bab Harry Potter di atas kertas. Saat menulis buku pertama, dia menulis aturan dunia magis yang dia ciptakan dan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh karakter. J.K. Rowling tidak menulis dengan audiensi; dia menulis cerita yang ingin dia ceritakan. Dia mengambil banyak inspirasinya dari masa kecil, keluarga, dan pengalamannya. Tidak lama setelah dia mulai menulis Harry Potter, ibunya meninggal. Ketika berbicara tentang efek kematiannya terhadap novel baru Rowling, dia berkata, “Kematiannya (ibu dari Jo) ada di hampir setiap halaman buku Harry Potter. Setidaknya setengah dari perjalanan Harry adalah perjalanan untuk menghadapi kematian dalam berbagai bentuknya, apa pengaruhnya bagi yang hidup dan apa artinya mati. Apa yang selamat dari kematian? Itu ada di setiap halaman”. engaruh lain dalam proses kreatifnya adalah kegagalannya. Saat menulis Harry Potter, JK Rowling sedang berurusan dengan pernikahan dan depresi yang gagal. Dalam pidatonya di Harvard Dimulainya pada tahun 2008, ia membahas manfaat kegagalan dan bagaimana ia tidak akan pernah mencapai kesuksesan sebesar itu tanpa semua kegagalan dalam hidupnya.



Berdasarkan fakta-fakta dari seorang JK. Rowling, dia adalah seorang penulis yang berbakat karena dia suka menulis dan membaca. Dari menyukai hal tersebut JK. Rowling melanjutkan pendidikannya mengenai ilmu bahasa, dia juga mengajar bahasa inggris. Sesuai dengan pengertian bakat menurut Wijaya (dalam Wishnuedip; 2015; Perbedaan Bakat dan Kreativitashttps://wishnuedi777.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-bakat-dan-kreativitas/) adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus, misalnya: berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dan sebagainya. Rowling juga merupakan penulis yang kreatif, dia bisa membuat cerita anak-anak dengan univers sekolah sihir yang dimana tiap seri yang dikeluarkan dari buku seri Harry Potter seperti menemani anak-anak yang membaca tumbuh bersama karakter-karakter dalam ceritanya dia juga memasukkan pengalaman-pengalaman pribadinya dalam cerita. Seperti penegrtian dari kreatif menurut Sumarjan, S. (dalam Karlina; 2015; Perbedaan Antara Bakat dan Kreativitashttps://karlina24.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-antara-bakat-dan-kreativitas/) adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.


Sekian bahasan saya kali ini. Apakah kamu setuju bahwa Bu Jo adalah penulis yang berbakat dan juga kreatif? Beri komentarmu di comment section ya!
Terima kasih sudah membaca. Kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.


Referensi:
https://medium.com/@egapratiwiubb17/biografi-j-k-rowling-dan-karyanya-8c1b614bee7d
http://talentdevelop.com/1510/j-k-rowling-on-creative-imagination/
https://karlina24.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-antara-bakat-dan-kreativitas/
https://kbbi.web.id/kreatif
https://whatscreativeluc.blogspot.com/2017/02/the-magical-creativity-of-jk-rowling.html
https://wishnuedi777.wordpress.com/2015/04/18/perbedaan-bakat-dan-kreativitas/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBAGIAN WILAYAH BERDASARKAN IKLIM DAN TEORI EVOLUSI LAMARCK

Review Daylio: Mood Tracker and Micro-Diary