Efektivitas Penggunaan Jalan Raya Margonda Setelah Adanya Contra Flow saat Rush Hour
Artikel ini ditulis dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2
Sistem
contra flow atau melawan arus sudah
diberlakukan di Jalan Margonda Raya sejak 13 Maret 2017 lalu. Rekayasa lalu
lintas ini diberlakukan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Margonda,
Depok ke arah Jakarta atau sebaliknya saat rush
hour atau pukul 06.00-08.00 dan 16.00-18.00.
Pada
pagi hari, sebagian Jalan Margonda arah Citayam akan digunakan untuk lalu
lintas kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Pada sore hari, giliran sebagian
Jalan Margonda dari arah Jakarta yang digunakan untuk lalu lintas kendaraan ke
arah Citayam.
Titik
kemacetan biasanya terlihat di lampu merah, pertigaan Jalan Margonda menuju
arah Juanda. Ruas badan lajur itu menyempit karena sebagian badan jalan
digunakan pengendara dari Juanda ke Margonda sebagai konsekuensi pemberlakuan contra flow.
Dengan
harapan kemacetan yang berkurang, pengguna Jalan Raya Margonda dapat cepat
sampai tujuan. Tetapi bertolak bekang dengan harapan itu, sejak hari petamanya
rekayasa lalu lintas ini arus kendaraan
justru tersendat dari arah berlawanan saat contra
flow diberlakukan.
Memang
adanya contra flow ini cukup efektif
bagi pengguna jalan ke arah Jakarta di pagi hari atau arah Citayam di sore
hari, tetapi tidak setiap rush hour
diberlakukannya contra flow di Jalan
Margonda Raya. Batas jalur contra flow
juga sering kali berubah. Polisi akan membuka jalur contra flow jika jalanan di Margonda cukup padat. Akibatnya
pengguna Jalan Margonda Raya sering kali kecelakaan kecil, seperti terjatuh
karena menabrak traffic cone.
Jadi,
kepada Anda jika akan melewati Jalan Raya Margonda harus lebih hati-hati karena
diberlakukannya contra flow hanya
akan ada saat jalanan di sekitar Margonda padat. Terutama kepada Anda yang
melawan arah contra flow.
Penulis : Della Farisha K.
Komentar
Posting Komentar