PEMBAGIAN WILAYAH BERDASARKAN IKLIM DAN TEORI EVOLUSI LAMARCK

Nama   : Della Farisha K
NPM   : 11516789

Kelas   : 1PA09


Kali ini saya masih ditugaskan oleh Ibu Arum Pandan Sari yang merupakan dosen Matematika & Ilmu Alamiah Dasar dari Universitas Gunadarma untuk memenuhi tugas. Berikut materi yang saya coba kumpulkan dan mencoba unuk menyimpulkan. Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah penulisan kata dalam penulisan ini.

Selamat membaca.



PENGERTIAN WILAYAH

Wilayah merupakan bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu dan berbeda dengan wilayah lain.
Wilayah menurut A. J. Herbertson adalah suatu kesatuan yang kompleks dari tanah, udara, tumbuhan, hewan, dan manusia yang dipandang dari hubungan mereka yang khusus yang secara bersama-sama membentuk suatu ciri tertentu di atas permukaan bumi.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasiaona, wilayah adalah ruangan yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur yang terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional.


KONSEP WILAYAH

·               Komponen Wilayah
Wilayah terbentuk dari komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik berupa hewan, tumbuhan, dan manusia. Dan komponen abiotik berupa air, tanah, udara, dan keadaan iklim. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dengan yang lain, sehingga akan membentuk suatu wilayah yang mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya.

·               Pewilayahan
Pembagian wilayah pada umunya berdasarkan beberapa aspek, seperti aspek alamiah (natural region) dan aspek kebudayaan (cultural region).
Ada beberapa contoh pembagian wilayah berdasarkan aspek alamiah, yaitu
1.             berdasarkan ketinggian dan relief di permukaan bumi: wilayah pantai, wilayah dataran rendah, wilayah dataran tinggi, dan wilayah pegunungan;
2.             berdasarkan jenis tanah: wilayah kapur, wilayah aluvial, wilayah terra rosa, dan lain-lain;
3.             berdasarkan keadaan iklim: wilayah tropis, wilayah subtropis, wilayah sedang, dan wilayah kutub;
4.             berdasarkan persebaran vegetasi dan faunanya: wilayah atau bioma hutan hujan tropis, hutam musim, sabana, stepa, gurun, taiga, dan tundra.
Adapun contoh-contoh wilayah berdasarkan aspek kebudayaanya, yaitu wilayah pedesaan dan perkotaan, wilayah industri, dan wilayah agraris.

PENGERTIAN IKLIM

Iklim adalah rata-rata dari pergantian atau keadaan cuaca dalam wilayah yang luas dan jangka waktu yang lama (perhitungan jangka waktu ± 30 tahun). Terjadinya iklim yang bermacam-macam di muka bumi, disebabkan oleh rotasi dan revolusi bumi berdasar letak lintang dan ketinggian suatu tempat (Keadaan ini menyebabkan suhu udara di wilayah lintang rendah atau wilayah khatulistiwa lebih panas dibanding wilayah lintang tinggi atau wilayah kutub).

·               Iklim Matahari
Kalsifikasi iklim matahari berdasarkan banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima suatu daerah dan terpengaruh oleh besar kecilnya garis lintang. Daerah yang memiliki garis lintang yang semakin besar, maka semakin sedikit sinar matahari yang diterima daerah tersebut dan sebaliknya. Iklim matahari merupakan satu-satunya klasifikasi iklim berdasarkan segi fisik, yakni garis lintang yang ada di bumi. Berikut gambar belahan bumi berdasarkan garis lintang.
1.             Pembagian Iklim Matahari
Daerah Iklim Tropis                : 0° – 23,5° LU/LS
Daerah Iklim Subtropis           : 23,5° LU/LS – 40° LU/LS
Daerah Iklim Sedang              : 40° LU/LS – 66,5° LU/LS
Daerah Iklim Kutub                : 66,5° LU/LS – 90° LU/LS
2.             Ciri-ciri Iklim Matahari
Ø   Tropis
Tropika adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua garis lintang 23.5° LS dan 23.5° LU: Garis Balik Utara (GBU, Tropic of Cancer) di utara dan Garis Balik Selatan (GBS, Tropic of Capricorn) di selatan. Tropis adalah bentuk ajektivanya.
Area ini terletak di antara 23.5° LU dan 23.5° LS, dan mencakup seluruh bagian Bumi yang dalam setahun mengalami dua kali saat Matahari tepat berada di atas kepala (di utara GBU dan di selatan GBS Matahari tidak pernah mencapai ketinggian 90° atau tepat di atas kepala). Kata tropika berasal dari bahasa Yunani, tropos yang berarti “berputar”, karena posisi Matahari yang berubah antara dua garis balik dalam periode yang disebut tahun.
Tumbuhan dan hewan tropis adalah spesies yang hidup di daerah tropis tersebut. Istilah tropis juga kadang kala digunakan untuk menyebut tempat yang hangat dan lembap sepanjang tahun, walaupun tempat itu tidak terletak di antara dua garis balik. Tumbuhan daerah tropis biasanya berdaun lebar dan hijau abadi (tidak menggugurkan daun), atau jika memiliki perilaku peluruh mereka tidak dipengaruhi oleh suhu atau durasi radiasi Matahari melainkan oleh ketersediaan air di tanah. Wilayah tropis di seluruh dunia dikenal dalam biogeografi sebagai wilayah pantropis (seluruh tropis), untuk dipertentangkan dengan wilayah per benua, seperti Amerika tropis, atau Asia tropis.
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:
· Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.
· Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.
· Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
· Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.

Ø   Subtropis
Subtropis adalah wilayah Bumi yang berada di utara dan selatan setelah wilayah tropis yang dibatasi oleh garis balik utara dan garis balik selatan pada lintang 23,5° utara dan selatan. Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam seperti badai, hujan salju, atau tornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Keempat musim di atas memiliki karakteristik tersendiri, dengan suhu maksimal, suhu minimal, kelembaban, maupun kondisi mahluk hidup yang berbeda. Daerah subtropis di belahan bumi utara meliputi:
·  sebagian besar Eropa, kecuali Skandinavia;
·  kawasan Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Barat sebelah utara;
·  Amerika Serikat dan sekelilingnya; serta
·  Afrika Utara dan Afrika Bagian Selatan.
Sedangkan daerah di bagian selatan meliputi:
· Australia; dan
· bagian selatan Amerika Selatan
Ciri-cirinya:
·  Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
·  Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas.
·  Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
·  Daerah subtropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.



Ø   Iklim Sedang
Dalam geografi, garis lintang sedang atau tepid dunia terletak di antara tropika dan lingkaran kutub. Perubahan di daerah ini antara musim panas dan musim dingin biasa sejuk, daripada terlalu panas atau dingin. Tapi di wilayah benua, seperti bagian tengah Amerika Utara, variasi antara musim panas dan musim dingin bisa ekstrem. Di daerah yang dianggap tropis, pemukiman di ketinggian tinggi (contohnya pegunungan Andes) memiliki iklim sedang. Zona sedang utara memanjang dari garis balik utara (sekitar 23.5° lintang utara) hingga Lingkaran Arktik (sekitar 66.5° lintang utara). Zona sedang selatan memanjang dari garis balik selatan (sekitar 23.5° lintang selatan) hingga Lingkaran Antarktika (sekitar 66.5° lintang selatan).
Di dalam perbatasan ini ada banyak jenis iklim, yang secara umum dikelompokkan dalam dua kategori: samudera dan benua.
Iklim laut dipengaruhi oleh samudera, yang membantu menyeimbangkan temperatur stabil sepanjang tahun. Di zona sedang, angin datang dari barat, sehingga sisi barat benua sedang selalu merasakan iklim laut ini. Beberapa wilayah termasuk Eropa Barat, dan bagian barat Amerika Utara di garis lintang antara 40° dan 60° utara (65°U di Eropa).
Iklim benua biasa berada di daratan, dengan musim panas hangat dan musim dingin yang dingin. Kehilangan dan penerimaan panas dibantu oleh massa tanah yang ekstensif. Di Amerika Utara, Pegunungan Rocky berperan sebagai perintang iklim bagi udara laut yang bertiup dari barat, membentuk iklim benua di timur. Di Eropa, iklim laut mampu menyeimbangkan temperatur daratan, karena rangkaian pegunungan besar – Alpen – terletak timur-barat (wilayah di timur rangkaian pegunungan Skandinavia adalah pengecualian).
Mayoritas luas penduduk dunia menetap di zona sedang, terutama di belahan utara karena massa tanahnya. Orang-orang keturunan Eropa dominan di sebagian zona sedang karena migrasi besar 1700-an dan 1800-an, kecuali di daerah yang telah memiliki kepadatan penduduk yang tinggi (seperti Asia Timur) atau di dunia Muslim.
Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut:
· Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba.
· Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

Ø   Iklim Dingin/Kutub
Iklim kutub adalah iklim dingin yang terdapat di daerah kutub. Di daerah itu musim dingin berlangsung lama, musim panas yang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak. Wilayahnya di belahan bumi utara yaitu Amerika Utara, Greenland, dan pantai utara Siberia, sedangkan di belahan bumi selatan yaitu antartika
Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut:
· Musim dingin berlangsung lama.
· Musim panas yang sejuk berlangsung singkat.
· Udaranya kering.
· Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun.
· Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.
· Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah.
· Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak.
· Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.
Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut:
· Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi.
· Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.


PENGERTIAN EVOLUSI

Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Perubahan yang terjadi sepanjang masa dapat menyimpang jauh dari aslinya yang dapat dikatakan muncul species baru, sehingga juga dapat menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup. Para ahli berpendapat bahwa makhluk hidup yang ada sekarang ini bukanlah makhluk hidup pertama penghuni bumi, tetapi berasal dari makhluk hidup masa lampau yang pernah ada.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evolusi adalah perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit), sedangkan berevolusi berarti berubah (berkembang) secara berangsur- angsur.

·               Teori Evolusi Lamarck
Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829) adalah seorang ahli biologi dari Perancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan yang biasa dikenal dengan teori Lamarckisme.
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.
Teori Lamarck dapat disimpulkan dalam beberapa kategori utama sebagai berikut.
1)             Organisme hidup dan komponen yang ada didalamnya cenderung untuk selalu bertambah ukurannya.
2)             Pergerakan dan kebutuhan akan sesuatu yang baru akan menghasilkan organ tubuh yang baru. Organ-organ tersebut akan dipertahankannya.
3)             Jika organ tersebut digunakan secara konstan, maka cenderung akan makin berkembang, dan yang tidak digunakan akan mengalami degenerasi.
4)             Modifikasi yang dihasilkan melalui prinsip di atas selama dia hidup, akan diturunkan kepada anak-anaknya. Hasil perubahan tersebut akan terakumulasi melalui periode waktu tertentu.
Contoh klasik yang pernah dikemukakan untuk menggambarkan teori evolusi dari Lamarck adalah jerapah. Pada mulanya, jerapah memiliki leher yang pendek, namun kebiasaannya memakan dedaunan dari pohon yang tinggi sehingga lambat-laun leher jerapah menjadi panjang. Jerapah diduga memanjangkan lehernya untuk mencapai pohon yang semakin tinggi. Adaptasi dengan pemanjangan leher ini diwariskan kepada generasi berikutnya, yang akan mempunyai leher sedikit lebih panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi


HUBUNGAN PERSEBARAN WILAYAH BERDASARKAN IKLIM DENGAN TEORI EVOLUSI LAMARCK

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, bahwa evolusi makhluk hidup dari teori yang disampaikan Lamarck sangat bergantung pada lingkungan sekitarnya, termasuk juga iklim yang ditempati oleh makhluk hidup tersebut.
Masih menjadi teori bahwa makhluk hidup berasal dari suatu komponen, yang hidup, yang sama. Komponen tersebut berkembang/bermutasi karena dipengaruhi alam sekitarnya, sehingga komponen tersebut beradaptasi dengan alam sekitarnya agar dapat bertahan hidup. Dan pada akhirnya makhluk hidup tersebut berkembang biak dan mewariskan sifat-sifat sebelumnya. Dengan makhluk tersebut melakukan migrasi, maka pewarisan sifat mereka akan berubah sesuai dengan iklim dan komponen lainnya sampai memiliki ciri khas/karakteristik tertentu meski memliki kemiripan.















Referensi:
Campbell, Neil A., Reece, Jane B., Mitchel, L. G. (2003). Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga
http://blog-contohmakalah.blogspot.co.id/2017/04/
http://dewinuryantiputri.blogspot.co.id/2014/10/konsep-dasar-ipa-2-adaptasi-dan-evolusi.html
http://gianlstr.blogspot.co.id/2016/07/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html
http://pusatilmuu.blogspot.co.id/2012/11/iklim-matahari.html
http://serbasejarah.blogspot.co.id/2012/04/pembagian-iklim.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JK ROWLING ADALAH PENULIS YANG BERBAKAT DAN KREATIF

Review Daylio: Mood Tracker and Micro-Diary